Selasa, 04 Oktober 2016

Pressing Tottenham Hotspur

Setelah situasi di atas, bola digulirkan terhadap Pablo Zabaleta, yg berlanjut kepada direbutnya bola dari kaki Fernandinho oleh Wanyama. Lantas Tottenham menyerang melalui segi kiri, & mengirimkan umpan silang. Kolarov, yg salah laksanakan antisipasi umpan silang ketika menghadapi Celtic, kembali salah mengantisipasi bola di mana kali bola mengarah ke gawang. http://myprediksitoto.blogspot.com/

Dengan pressing seperti ini, Aguero yang merupakan ujung tombak Manchester City jarang memperoleh suplai bola. Peluang baginya baru sejak mulai hadir sesudah pressing Tottenham mengendur dikonsumsi kala. Sissoko pula jadi korban lantaran tak dapat jalankan pressing sepanjang kejuaraan. Setelah itu, barulah City sejak mulai dapat ke luar tekanan.

Pressing Tottenham sendiri mulai sejak mengendur. Dalam tempo 20 menit, Man City sukses membuat tujuh kesempatan, yg selanjutnya menyami jumlah tembakan Tottenham. Namun tiap-tiap kesempatan sukses diantisipasi oleh pertahanan Tottenham yg main tidak dengan cela kepada laga ini.


Kesimpulan :
Pressing jadi kunci Tottenham menciptakan Manchester City kewalahan. Karena tampak sesudah Pressing mengendur, Man City mulai sejak balik menguasai jalannya kejuaraan. pada awal mulanya, City seolah tidak mempunyai trik buat menembus lini pertahanan Tottenham. Spurs pun sukses memakai celah di ruang tengah Man City. Dengan cerdik Spurs menghindari duel segera dgn double pivot City melalui serangan yg menyamping.

Selain gol yg dicetak Alli, Alli sendiri pula pernah dilanggar di kotak penalti, yg pun berawal dari serangan yg tidak jauh berlainan. Hanya saja eksekusi tendangan penalti Erik Lamela sukses digagalkan Bravo. Pochettino sukses memerkan kemampuannya bahwa Tottenham patut jadi kandidat jawara Liga Primer Inggris. Selain itu, Pochettino serta membuktikan bahwa kesebelasan asuhan Pep dapat dikalahkan meskipun pada awal mulanya mereka tampil tidak dengan cela.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar